Membangun Masyarakat yang tertib “Kota Transportasi”
“Kadang kalau sulit
mengatur itu karena kesadaran”
Beberapa waktu lalu
melihat situasi jalan raya dan protokol yang dipenuhi dengan para pedagang dan
tukang becak yang menurut kita mengganggu mereka dalam beralu lintas, lantas
mereka berkata bahwa kalau tidak seperti ini maka keluarga saya makan apa “Ujar
tukang pedagang sayur” kata – kata ini menunjukkan bahwa pemerintah harus
berjuang untuk bagaimana kesenangan mereka juga kesenangan pemerintah dalam
bertindak, jika kita melihat orang yang lagi kesusahan maka wajib kita bantu
selagi mereka jujur dan mau mentaati segala aturan, apakah semua tahu dengan
aturan, dari karakter nya sendiri mereka dibesarkan dari keluarga yang teramat
perlu perhatian, data yang menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan Riau termasuk
Inhil ini sangat kecil kontribusinya terhadap dana miliaran rupiah, apakah kita
dapat berbangga diri atas hal itu sedang orang mentolerir lantas pemerintah
membiarkan begitu saja dengan orang yang tidak mematuhi aturan tersebut, orang
pertama yang mentaati aturan itu apakah orang hukum saja, dan apakah semua ini
adil untuk orang yang tidak bertanggunjawab lalu membiarkan aturan berjalan
manusia seenaknya saja membuat sanksi sedang pemerintah belum melakukan sesuatu
untuk mempertanggungjawabkan kepada masyarakatnya seperti itu. Trobosan yang
perlu dibuat adalah bagaimana dari segi sosialisasi dari situ Hak DPR untuk
memanggil beberapa komunitas Para tukang becak untuk mendiskusikan hal itu,
tentang bagaimana tata tertib itu dikenalkan oleh Instansi terkait, termasuk
para pedagang sayur dan lainnya bukan saja merusak pemandangan juga reputasi
bila kita tidak dapat memecahkan masalah ini dengan baik, secara bertahap orang
akan mengetahui inti dari sebuah permasalahan yang dikenalkan kepada
masyarakat, agar mengerti dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi di tengah
keindahan dan memudahkan transportasi di perkotaan menuju tempat tujuan seiring
dengan perkembangan tekhnologi juga pemerintah dapat memantau apa saja yang
diperlukan masyarakat terhadap apa yang pemerintah lakukan terkait persaingan
pedagang jangan khawatir dari harga normal yang diberlakukan pemerintah itu
akan menjadi standar harga untuk konsumen. Dari pemindahan pasar tradisional
itu tidak mengganggu transportasi yang lewat akan menjadi nyaman dan tertib dan
seakan itu menjadi kunci bagaimana dapat menyelamatkan kemacetan berskala kecil
di kawasan kota Tembilahan pada umumnya tertib itu juga bukan milik masyarakat
yang berjualan dan tukang becak namun juga milik pemerintah bagaimana cara
menuntaskan permasalahan yang ada di lapangan..”Anugrah Setiawan/UGM”
“Timbulnya kesadaran itu berawal dari rukunnya Pemerintah dan Masyarakat
dalam menangani masalah, bukan secara sepihak dan menguntungkan sepihak pula”
Kita juga perlu
memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi dari Peran Pemerintah dan Dewan dalam
menyelesaikan masalah dilapangan tanggap dan bersama mendengarkan aspirasi
masalah yang ada, jika hal ini saling bersinggungan dan menengahkan satu sama
lain pastilah akan menjadi tujuan Indragiri Bersama.
Transportasi Darat kita
ketahui sampai saat ini menjadi kepedulian kita kepada masyarakat akan
kesadaran membayar uang masuk jembatan Sri Gemilang Rumbai yang terletak di
Kecamatan Kempas, ini bukan bentuk pemaksaan lagi” karena petugas bukan lagi
halangan untuk bertugas sebagaimana tanggungjawabnya memungut hal ini yang
perlu di tekankan”Anugrah Setiawan
Untuk Negeri Terbilang dan Gemilang Tahun 2025 Inhil Riau
Untuk Negeri Terbilang dan Gemilang Tahun 2025 Inhil Riau
0 komentar:
Posting Komentar